Pages

Friday, August 07, 2009

DC MOTOR DRIVER

(maaf yahh,,masih pemula nih..hehe)

banyak sekali sekarang, dalam pembuatan2 robot memang sudah menggunakan kabel otot
(muscle wire) namun sebagian besar masih banyak yang tetap menggunakan motor
sebagai penggerak utama mengingat torsi dari kabel otot masih terlalu rendah.

arti dari Motor DC adalah merupakan motor yang memiliki kecepatan putar tinggi. Dengan tambahan gearbox,
maka motor ini dapat digunakan untuk menggerakkan bagian-bagian robot
yang membutuhkan torsi besar seperti pada bagian untuk menjalankan robot tersebut.

bagian-bagian yang melaksanakan perintah dari CPU Board akan
melakukan aktifitas apa yang harus dilakukan pada motor-motor DC pada bagian mekanik dari
aplikasi robot tersebut

dan juga pada bagian port yang terhubung dengan motor baik motor 1 dan motor 2
terdapat keluaran VCC dan GND yang merupakan kutub sumber tegangan 5 Volt dan
0 Volt untuk pengendalian motor DC yang menggunakan rotary encoder. Pin Encoder
adalah merupakan pulsa yang terjadi hasil dari putaran motor DC yang menggunakan
rotary encoder. Fungsi rotary encoder adalah untuk menghitung jumlah putaran yang
telah terjadi pada motor. Pulsa dari rotary encoder yang masuk melalui kaki Encoder

lebih jelasnya :
ROBO-STORE
www.robotindonesia.com

lalu,akan diteruskan menuju ke CPU Board melalui kaki Right Encoder ataupun Left
Encoder pada CPU Port.

Delta DC Driver ini juga memiliki breakdown voltage protector yang
melindungi sistem elektronik dari tegangan balik akibat putaran motor dc. Juga
terdapat rangkaian gerbang yang menghindari kondisi ON dari semua transistor yang
ada sehingga sistem terhindar dari kondisi hubung singkat yang sering terjadi pada
sistem half bridge.

Delta DC Driver adalah bagian modul pengendali atau dapat dianalogikan
sebagai pelaksana dari perintah yang diterima oleh Delta Robot CPU. Dalam Delta
DC Driver terdapat rangkaian Half Bridge yang dilengkapi dengan rangkaian gerbang
pencegah terjadinya hubung singkat.

Half Bridge adalah sebuah rangkaian yang digunakan untuk mengendalikan
sebuah motor DC sehingga dapat berputar searah ataupun melawan jarum jam. Prinsip
kerja Half Bridge adalah mengatur aliran arus pada motor DC. Apabila aliran arus
dibalik maka motor DC akan berputar ke arah sebaliknya. Rangkaian Half Bridge
sederhana dapat dibangun oleh dua buah saklar SPDT seperti yang terlihat pada
gambar berikut.

BT1
BATTERY
S1
SW SPDT
S2
SW SPDT
M1
MOTOR DC
Gambar
2
Pengaturan arah Motor DC


Saat ini terlihat bahwa saklar S1 menghubungkan kutub di bagian atas motor
ke kutub positif sumber daya/battery, dan S2 menghubungkan kutub di bagian bawah
motor ke kutub negatif sumber daya/battery sehingga arus pada motor mengalir dari
atas ke bawah. Untuk mengubah putaran motor dengan melakukan perubahan arah
aliran arus dilakukan dengan memindah posisi S1 dan S2 bersamaan sehingga bagian
atas motor terhubung pada kutub negatif battery dan bagian bawah ke kutub positif.

lebih jelasnya:
ROBO-STORE
www.robotindonesia.com

*dikutip dari para ahli robotika (roboticist)
hehe,,SEMANGAT selalu **,)v

No comments:

 

Template by BloggerCandy.com